Sabtu, April 11, 2015
Sekitar pertengahan tahun 2013, ada sebuah reseller dari suatu ISP yang menawarkan koneksi internet ke salah satu Sekolah Dasar di desa saya. Guru SD di sana pun berkonsultasi kepada saya untuk memilih paket koneksi internet yang paling sesuai dengan kondisi yang ada di SD tersebut.
Pada brosur yang dititipkan oleh pihak reseller kepada guru tersebut, tertampil dua type paket internet.
1. tarif normal, mulai dari 128kbps hingga 2mbps dengan harga yang relatif sama dengan ISP-ISP lain yang menggunakan media wireless.
2. ada sebuah program yang digalangkan oleh pihak reseller tersebut untuk mendistribusikan internet secara gratis pada Sekolah Dasar di wilayah-wilayah pedesaan seperti desa saya tersebut. Namun hanya satu komputer saja yang bisa akses ke internet.
Niat saya menyarankan untuk mengambil layanan nomor 2. karena saya pikir kala itu, yang dimaksud "hanya bisa digunakan untuk 1 perangkat" adalah ip address yang diberikan oleh ISP hanya ada 1 IP atau menggunakan subnet /30. Kalau IP itu kita pasang di router baru, kemudian PC-PC di sana mendapatkan distribusi internet dari router tersebut kan nanti tetap bisa dibuat akses ke internet dari banyak PC, tidak hanya 1 PC saja yang bisa akses ke internet.
Setelah saya konfirmasi ke pihak reseller, saya mendapatkan info, kalaupun diberi router, akses internet tidak akan dapat didistribusikan oleh router tersebut ke PC di bawahnya. karena distribusi internet hanya bisa untuk 1 segmen network lagi di bawah router distribusi milik reseller.
Akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk memilih type paket yang pertama.
Contoh kasus lagi, saya pernah mendengar kabar dari teman saya bahwa di rumahnya ada broadcast sebuah SSID free wifi yang bebas dipakai.
Niatan mau dibuat bisnis, pasang receiver untuk konek ke SSID free wifi tersebut, kemudian hubungkan ke router, kemudian didistribusikan (:red dijual) ke wilayah lain yang tidak terkena broadcast SSID tersebut.
wow, magic, internet kagak bisa dipakai menggunakan sistem kayak gitu.
Jujur sejak saat itu saya penasaran sekali, bagaimana caranya bisa dibuat system distribusi internet seperti itu. Akses internet hanya bisa digunakan pada satu segmen network di bawah nya saja, kalau diberi router lagi kemudian didistribusikan lagi ke jaringan di bawah router baru tersebut, tidak akan bisa.
Alhamdulillah setelah belajar beberapa materi mikrotik di ID Networkers, penasaran saya terhadap hal diatas cukup luntur sudah. Mikrotik bisa melakukan sistem distribusi semacam itu.
Tutorial lengkap agar "internet hanya bisa digunakan di satu perangkat" silahkan klik link berikut <<internet hanya bisa digunakan di satu perangkat [part2]>>.
key=change ttl to 1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar